Sistem Among
Dalam menjalankan Metode Kepramukaan digunakan Sistem Among dan dikemas dalam bentuk kiasan dasar yang bersumber dari sejarah perjuangan dan budaya bangsa.
Indikator tercapainya tujuan Gerakan Pramuka
1. Happy (bahagia)
2. Heatlt (sehat jasmani dan rohani)
3. Helpful (Suka menolong)
4. Handycaft ( terampil dalam kerajinan ada karya)
Hingga akhirnya sampai pada tujuan akhir dari semuanya, yaitu Hidup bahagia dan mati bahagia.
Indikator tercapainya tujuan Gerakan Pramuka meliputi beberapa aspek, antara lain: pramuka harus merasa senang (Happy), sehat (Healthy), bermanfaat (Helpful), dan terampil dalam kerajinan (Handycraft). Selain itu, tujuan Gerakan Pramuka juga mencakup pengembangan kepribadian yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta pengalaman belajar melalui kegiatan yang menarik dan berkompetisi secara sehat.
Sistem Among adalah proses pendidikan untuk membentuk jiwa merdeka, disiplin dan mandiri dalam hubungan timbal balik anara sesama:
Sistema among terdiri dari
1. Ing ngarso sung tulodaho
2. Ing madya mangun karso
3. Tutwuri handayani
Sistem Pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan keebsan kepada peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa, dengan sejauh mungkin menghindari unsur-unsur perintah, perintah, dengan maksud untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percara diri, kreativitas dan aktivitas sesuai dengan aspirari peserta didik.
Dalam melaskanakan tugasnya pembina pramuka wajib bersikat dan berprilaku
a. cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepantasan, keprasahajaan/ keserhanaan, kesanggupan berkorban dan kesetiakawanan sosial.
b. disiplin disertai inisiatif
c. Bertanggung jawab terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara dan bangsa, alam dan lingkungan hidup, serta bertanggungjawab kepada Tuhan yang Maha Esa.
Sistem among dalam Gerakan pramuka, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan pribadinya, bakatnya kemampuan, cita-citanya.
Peserta didik harus diperlakukan dan dihargai sebagai subjek pendidikan, bukan hanya sebagai objek pendidikan belaka yang hanya bergiat kalau disuruh pembinanya tetapi meraka diberi kebebasan untuk bergerak dan bertindak dengan leluasa agar tumbuh rasa percaya diri, agar berkembang kreativitasnya sesuai dengan aspirasi mereka.
Pembina Pramuka sebagai Pamong, hanyalah menjaga, membenarkan, meluruskan, mendorong, memberi motivasi tempat berkonsultasi dan bertanya.
Kegiatan kepramukaan dengan menggunakan sistem among dilaksanakan dalam bentuk kegiatan nyata dengan contoh-contoh nyata, dimengerti dan dihayati, atas dasar minat dan karsa para perserta didik.
Pembina pramuka harus mampu menjadi contoh/teladan peserta didiknya
Sistem Amonf harus digunakan secara terpadu, tidak terpisah-pisah atau dengan lainnya saling berkaitan, oleh karen aitu bagi semua golongan pesaerta didik (S, G, T, D ), diberikan keteladana, daya kreasi dan dorongan.
Peserta didik dibina sesu dengan minatnay untuk bekal mengabdi dan berkarya, melalui proses:
a. Learning by doing, belajar sambil bekerja
b. Learning by Teaching, bekerja sambil mengajar
c. Learning to earn, belajar mencari penghasilan
d. Earning to live, penghasilan untuk hidup
e. Living to serve, kehidupan untuk bekal mengabdi
0 Comments